2. Teori dan Sejarah

Dalam pemahaman teori dan sejarah, hal-hal yang sangat berkaitan yaitu mengenai bagaimana asal-usul arsitektur yang terjadi dari masa lalu sampai masa kini. Arsitektur akan terus berkembang seiring berjalannya waktu baik konsep-konsep, langgam, karya-karya, maupun pemikiran-pemikiran tokoh yang sangat berpengaruh pada peradaban arsitektur di dunia.

Teori-teori yang akan dipelajari yakni lebih dikaitkan dengan sejarah arsitektur. Dalam hal ini, mata kuliah yang sangat terkait yaitu mengenai

  • Arsitektur Modern, dan
  • Arsitektur Vernakular Nusantara dan Asia.

Dari setiap mata kuliah diatas, masing-masing mempunyai pembahasan langgam arsitektur yang cukup banyak. Menurut pandangan saya sendiri, mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah yang cukup sulit untuk dipahami satu-satu dan saya pun tidak mendapat nilai yang cukup baik.

Arsitektur Modern akan menceritakan bahasa dan karakteristik dari arsitektur terutama di daerah barat yang sangat mempengaruhi perkembangan arsitektur di dunia. Selain itu, meihat kekhasan dari sebuah desain dengan membandingkan, mengolah, dan menggabung antara langgam timur dan barat. Arsitektur Barat ini sendiri dimulai dari zaman klasik (Ancient World, 3500 SM – 500 M), perkembangan di Eropa (Medieval, 500 M – 1500 M), dan zaman modern (1500 M – hingga saat ini).

Dari masing-masing langgam di zaman-zaman tersebut, hal yang akan dibahas yaitu berkaitan dengan waktu, tempat, teknologi kondisi sosial budaya, dan politik. Hal ini juga dibatasi pada karya arsitektur yang menjadi kunci dan signifikan serta mempunyai pengaruh terhadap produk arsitektur.

Turun dari lingkup dunia, materi disini juga akan membahas mengenai perkembangan arsitektur di Asia seperti Cina, India, Jepang, dan perkembangan arsitektur Hindu. Dari masing-masing negara tersebut, pengetahuan arsitektur yang dapat dipelajari yaitu budaya, konsep, dan karakteristik dari tipologi karya yang berkembang.

Arsitektur di Indonesia sendiri juga mempunyai karakteristik yang khas berbagai suku dari beribu-ribu pulau yang ada di dalamnya. Karakteristik ini terbentuk dari adat, istiadat, dan kebudayaan nusantara yang bermacam-macam. Tidak hanya karakteristik, tetapi juga aspek kosmologi, sosial, religi, dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi jenis arsitektur yang akan dibangun seperti rumah tradisional dan struktur perumahan tradisional kampung.

Tautan yang ingin ditampilkan yaitu berupa garis waktu (timeline) yang diharapkan dapat memudahkan pemahaman perkembagan arsitektur dimulai dari zaman dahulu kala hingga yang paling terbaru. Selain itu, akan dilengkapi juga data-data mengenai ciri-ciri dan gambar yang terkait dengan pembahasan tiap langgam arsitektur.